Obyek wisata ini dikenal memiliki keindahan alam yang tiada duanya, dikenal menyimpan peninggalan benda cagar budaya , dan dikenal pula memiliki medan yang menantang. Inilah Wisata Agro Sirah Kencong. Terletak pada ketinggian 1000 m dpl, secara administratif masuk dalam wilayah Desa Ngadirenggo, Kec. Wlingi, Kab. Blitar, berada dalam pengelolaan PT. Perkebunan Nusantara XII.
Wisata Agro Sirah Kencong berjarak sekitar 37 km dari Kota Blitar. Wisata agro ini dapat dituju melalui dua rute, yakni via Desa Semen dan via Desa Tegalasri.
Apa saja sih yang ada di Wisata Agro Sirah Kencong? Wii.. Banyak sekali. Yang jelas ungkapan kami pada prolog di atas bukan isapan jempol belaka. Di Wisata Agro ini para traveler akan dimanjakan oleh indahnya panorama kebun teh, eloknya air terjun, gua, candi, dan masih banyak lainnya. Mari kita bahas satu persatu.
pesona utama dari Wisata Agro Sirah Kencong memang terletak pada kebun tehnya. Kebun teh ini memiliki luas sekitar 219.15 ha. Luas banget kan :D. Saking luasnya, sejauh mata memandang semuanya tampak hijau. Benar-benar indah dan menenteramkan hati.
Kebun teh membentang pada bentang alam yang berbukit-bukit sehingga tampak semakin indah. Jalan setapak tempat lalu lalang para pemetik teh tampak seperti guratan-guratan indah yang berulir. Benar-benar menawan.
Selain kebun teh, wisata agro ini juga memiliki air terjun yang elok. Air Terjun ini memiliki beberapa nama seperti Air Terjun Tirta Kencana, Air Terjun Suro Tani, dan Air Terjun Sirah Kencong. Air terjun ini hanya berjarak 700 meteran dari Pabrik Pengolahan Teh. Untuk menjangkau air terjun sudah tersedia jalan setapak yang cukup nyaman.
Air Terjun Sirah Kencong memiliki aliran yang tak terlalu deras. Aliaran airnya yang hanya merambat pada dinding tebing tampak menawan karena dikelilingi vegetasi hijau yang masih lebat.
Gua Kucing
Tak seberapa jauh dari Air Terjun Sirah Kencong terdapat beberapa gua. Lorong gua gua ini melingkar dan tembus membentuk huruf U. Di dalam gua masih banyak hewan liar seperti kelelawar dan ular. Gas amoniak di dalam gua juga sangat pekat, sehingga kami sarankan para traveler untuk berhati-hati jika ingin menyambangi gua-gua tersebut.
Seperti yang kami singgung di atas. Selain terkenal dengan keindahan alamnya, wisata agro ini dikenal pula dengan bangunan cagar budayanya, yakni berupa candi. Candi Sirah Kencong ditemukan pada tahun 1967 oleh para pekerja perkebunan. Ketika ditemukan, kondisi fisik candi telah runtuh dan tidak utuh lagi. Candi ini terdiri dari tiga bangunan pokok, yakni bangunan candi pertama yang terletak di sebalah utara, kemudian candi kedua di tengah, dan bangunan ketiga terletak di sebelah selatan. Ketiga bangunan tersebut menghadap ke arah Barat. Pada dinding candi terdapat beberapa relief yang unik. Relief tersebut tidak timbul seperti relief candi pada umumnya. Relief tersebut tergurat dangkal hanya seperti digores-gores saja.
Sirah Kencong juga merupakan salah satu jalur pendakian menuju Gunung Buthak. Oleh karenanya di sini terdapat pula pos peristirahatan Brak Papat.
Brak Papat adalah pos peristirahatan sebelum para pendaki memulai pendakian menuju Gunung Buthak via Sirah Kencong. Brak Papat berupa hamparan kebun teh yang luas, terletak pada ketinggian 1340 mdpl. Perbatasan antara kebun teh dengan hutan di sebut Ukir Negoro. Setelah melewati Ukir Negoro para pendaki masih harus melewati 5 pos lagi sebelum mencapai puncak. Gunung Buthak merupakan puncak tertinggi dari rangkaian Pegunungan Kawi. Memiliki ketinggian 2868 mdpl dan merupakan puncak tertinggi di Eks. Karesidenan Kediri (Blitar, Kediri, Nganjuk, Trenggalek, Tulungagung).
Bagaimana, keren kan? Itu lah tadi ulasan mengenai Wisata Agro Sirah Kencong. Bagi para traveler yang penasaran, langsung saja datang ke mari. Tak perlu ragu, kalian hanya perlu merogoh kocek Rp 5.000,- untuk tiket masuk per orang, Rp. 3.000,- untuk mobil, dan Rp. 2.000,- untuk sepeda motor (tiket bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan pengelola).